Solusi Stabillan Pasokan dan Harga, Dinas Ketahanan Pangan NTB Rutin Gelar Gerakan Pangan Murah

    Solusi Stabillan Pasokan dan Harga, Dinas Ketahanan Pangan NTB Rutin Gelar Gerakan Pangan Murah

    Mataram NTB - Pemerintah Provinsi NTB melalui Dinas Ketahanan Pangan Provinsi NTB mengadakan Gerakan Pangan Murah dalam rangka Stabilitasi Pasokan dan Harga Pangan yang bersamaan dengan Haul Yayasan Al - Amin Pejeruk, Kamis 07 November 2024. 

    Kepala Bidang PSBE dan Distribusi Pangan Dinas Ketahanan Pangan Pemprov NTB, Raisah SE MM mengatakan bahwa kegiatan ini sudah dilakukan sebanyak 23 kali selama tahun 2024. "Kegiatan gerakan pangan murah kali ini menyediakan berbagai kebutuhan bahan pangan pokok, " ungkapnya. 

    Adapun beberapa produk yang tersedia, beras, telur, gula, minyak goreng, sayur - sayuran, bawang merah dan putih, PUPN menyediakan beras petani, Bulog beras SPHP, MGM dan distributor lainnya. 

    Ketahanan pangan di NTB masih dalam kondisi baik, dari segi ketersediaan pangan pokok, kebutuhan pangan pokok untuk NTB masih mencukupi. 

    "Kedepannya akan tetap dilaksanakan sebagnyak 6 kali, salah satunya dalam menyambut Natal dan Tahun Baru (Nataru)", ungkapnya. 

    Salah satu pengunjung, Ibu Marlina dari Otak Desa yang mengaku sangat senang bisa ikut berpartisipasi dalam gerakan pangan murah.

    "Senang dengan program gerakan pangan murah ini, karena bisa membeli bahan pokok dengan harga terjangkau, semoga pemerintah bisa terus mengadakan kegiatan seperti ini, " tuturnya.(Adb) 

    ntb
    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Sebelumnya

    Antisipasi Judol, Kapolsek Mataram Razia...

    Artikel Berikutnya

    Sasar Personil Polri dan TNI, Bidpropam...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Mendait Epe Pada: Program Inovatif Bag SDM Guna Tingkatkan  Kinerja Personil
    Polres Sumbawa Barat Lakukan Pengamanan Kampanye Akbar Ke 3
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing

    Ikuti Kami